Minggu, 07 Desember 2008

Puisi 2

HIDUP
Mengais sampah di rumah saudagar kaya
Mengais sampah sama dengan sesuap nasi
Tetesan keringat ditubuhku
Demi untuk tetap hidup

Mobil-mobil mewah berlalu lalang
Melewati tanpa permisi
Memandang dengan sebelah mata
Hanya usiran yang dilontarkan

Aku tidak mau terlahir seperti ini
Apa dayaku untuk mencegah
Aku seorang bocah yang ingin bermain
Aku ingin meraih cita-citaku

Mungkin hanya keinginan yang sederhana bagimu
Tapi begitu berharga bagiku
Inikah kerasnya hidup?

Karya : Farissa Saisarah Munir

Puisi

BUNDA
Senyuman indah tersungging di bibirmu
Detik waktu begitu berharga
Untuk melihat bayi mungil tanpa dosa
Yang ada didekapanmu

Bibit kecil yang sudah tumbuh
Menghasilkan buah yang manis
Air mata suci kebahagiaan mengalir dipipimu
Kupu-kupu kecil berterbangan bebas
Mendapatkan apa yang diinginkan

Ketika umurmu sudah di ujung batang
Kau tetap menyemangatiku

Hingga sampai sudah waktunya
Tubuhmu telah terbujur kaku
Hanya berbalutkan kain putih
Aku menangis disampingmu
Mengharapkan kasih sayangmu

Aku memohon
Aku meminta
Bangunlah, peluk aku
Bunda…

Karya : Farissa Saisarah Munir

Puisi (Taufiq Ismail)

Tuhan
Tuhan kami
Telah nista kami dalam dosa bersama
Bertahun membangun kultus ini
Dalam pikiran yang ganda
Dan menutupi hati nurani
Ampunilah kami
Ampunilah
Amin
Tuhan kami
Telah terlalu mudah kami
Menggunakan asmaMu
Bertahun di negeri ini
Semoga
Kau rela menerima kembali
Kami dalam barisanMu
Ampunilah kami
Ampunilah
Amin
Parafrase :
DOA
Tuhan yang maha pengampun, sungguh sudah terlalu banyak perbuatan nista dan aniaya yang telah kami perbuat. Baik sendiri maupun bersama-sama. Sudah terlalu lama kami menganggap baik perbuatan tercela ini sampai-sampai hati nurani kami sudah tak mampu lagi membedakan antara yang baik dan yang buruk.
Aduhai tuhan, ampunilah perbuatan nista kami ini, ampunilah kesalahan-kesalahan yang telah kami perbuat, ampunilah kejahilan kami ini dan perkenangkanlah doa kami ya Tuhan, Amin.
Duhai Tuhan kami yan gmaha penyayang, betapa mudahnya kami menggunakan asma-asmaMu demi menutupi kenistaan kami. Begitu juga dengan negeri ini, larut dalam kenistaan. Tuhan kami terimalah kami kembali sebagai hamba-hambaMu. Ampuni kami atas kesalahan kami, ampuni atas pengkhianatan kami. Kabulkan ya Tuhan. Amin.
Amanat Penulis : Kita sebagai hamba-hambaNya sudah selayaknya kita
semua tidak melakukan perbuatan-perbuatan nista.
Demi menutupi kenistaan itu janganlah menggunakan
asmaNya tetapi memohon ampunlah kepadaNya.

Jumat, 05 Desember 2008

Surat Resmi

PT.FLORAL
Jl.Pertukangan 3 no PU 25
Radio Luar, Jakarta selatan
Tlp : (021)7354884 / 7354885 Fax : 7354884


Nomor : 002/PTF/CV-T/IX/2008 Jakarta, 8 September 2008
Perihal : Undangan

Kepada Yth. Bapak/Ibu
Pemilik Toko Bunga
Di Jakarta

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pembukaan PT.FLORAL, kami akan melaksanakan acara yang diselenggarakan oleh PT.FLORAL. Serangkaian acara tersebut terdiri dari pengesahan PT.FLORAL dan pameran bermacam-macam jenis bunga. Kami mengharapkan dengan adanya acara ini kita dapat menjalin hubungan kerja sama yang baik.

Untuk itu PT.FLORAL turut mengundang Bapak / Ibu untuk dapat hadir dalam acara ini dan akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Kamis, 25 September 2008
Waktu : Pukul 11.00 – Selesai
Lokasi : Jakarta Convention Center
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Dilla - 081383183273
Via - 081577172437
Namira - 085622987343

Kami mengharapkan kehadiran Bapak / Ibu dalam acara ini. Sekian surat ini kami sampaikan, Atas perhatian Bapak / Ibu kami sampaikan terima kasih.

Hormat kami
PT.FLORAL



Farissa Saisarah Munir
Direktur Utama

Surat pribadi 2

Menjumpai Sahabatku Jakarta, 3 Agustus 2008
Namira
Di Rumah

Salam rindu,
Halo Namira, gimana kabarnya? Mudah-mudahan baik-baik saja ya. Aku di Jakarta baik-baik saja.
Oh iya, sekarang kamu masuk SMP apa? Kalau aku sudah lulus di SMP Labschool Kebayoran. Tapi kadang-kadang aku masih mengingat ketika kita di SD dulu, padahal baru beberapa bulan kita tidak bertemu. Kamu masih ingatkan kejadian-kajadian kita waktu SD?
Kegiatanku di SMP sekarang ini semakin padat, tugasnyapun menjadi lebih banyak dibandingkan kita di SD. Kalau kamu gimana di sekolahmu yang sekarang ini?
Pasti menyenangkan juga. Nanti kalau ada waktu aku akan main ke rumahmu, boleh kan?
Ya udah, cukup sekian dulu ya! Lain kali, kita sambung lagi ya suratnya. Aku tunggu surat darimu ya… Oh ya titipkan salamku untuk orangtuamu ya! Sampai ketemu dilain waktu.

Sahabatmu,



Farissa Saisarah Munir

surat pribadi 1

Untuk yang Tersayang Jakarta, 3 Agustus 2008
Nenek
Di Rumah

Assalammu’alaikum…
Nek, gimana keadaan nenek sekarang? Mudah-mudahan sehat-sehat saja ya. Kalau keadaanku sekarang sehat-sehat saja. Ayah dan ibu juga dalam keadaan sehat. Aku sangat rindu dengan nenek, sudah setahun kita tidak bertemu.
Oh ya nek, aku baru memasuki semester pertama di sekolah baruku. Aku merasa senang bersekolah di sekolah baruku. Kata ayah kalau nilaiku bagus-bagus, aku akan berlibur ke tempat nenek. Nenek do’akan ya agar nilaiku bagus-bagus.
Kalau nanti aku kesana, aku ingin diajarkan menanam buah-buahan dan mamelihara ternak. Nenek maukan mengajariku? Kalau aku disana, aku akan membantu nenek. Karena itu nenek harus sehat ya waktu aku datang jadi nenek harus jaga kondisi kesehatan nenek.
Nek, cukup sekian dulu ya berita dariku. Nanti aku akan beritahu kalau aku mau kesana. Kalau nenek ada waktu, balas ya suratku ini!


Cucumu tercinta



Farissa Saisarah Munir

Kamis, 04 Desember 2008

Pantun

PANTUN

Pantun adalah karya sastra yang terikat oleh bait dan baris. Pantun merupakan hasil karya bangsa Indonesia. Pantun tergolong puisi lama. Berdasarkan kegunaannya pantun dibedakan atas beberapa jenis, diantaranya pantun anak-anak, muda-mudi, jenaka, teka-teki, dan nasihat. Isi pantun bisa tentang apa saja yang biasanya berupa perumpamaan pandangan hidup, nasehat, sindiran, lelucon, dan rasa cinta kasih.

Ciri-ciri pantun adalah :
1) Bersajak a-b-a-b
2) Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
3) Setiap bait terdiri dari 4 baris
4) Baris 1-2 merupakan sampiran dan baris 3-4 merupakan

Contoh-contoh pantun :

1) Pergi ke pasar membeli kain
Mencari toko berputar-putar
Kalau kamu anak yang rajin
Pasti mendapatkan labstar

2) Orang jauh datang bertamu
Terdengar pintu diketuk-ketuk
Kalau anda orang bertamu
Kenapa di bajaj tidak ada nyamuk

3) Orang menangis karena susah
Orang tertawa karena senang
Kalau anda penggemar buah
Buah apa yang tidak pernah matang

4) Ayah datang dari Mekkah
Membawa oleh-oleh buah kurma
Kalau sedang beribadah
Jangan lupa mendoakan sesama

5) Pergi berlibur ke rumah nenek
Setiap hari pergi ke sawah
Janganlah kita berhati jelek
Di dunia susah, di akhirat susah